Thursday 1 October 2015

ppt penyuluhan kangker

Wednesday 30 September 2015

Naskah Film Pendek "Manusia Digital"

Naskah Film Pendek "Manusia Digital"

NASKAH FILM PENDEK
"MANUSIA DIGITAL"


Sinopsis : Manusia Digital menceritakan tentang bagaimana teknologi mengatur hidup seorang manusia sehingga ia tidak memiliki interaksi sosial yang baik bahkan mengasingkan diri sendiri dari kehidupan sosialnya.

FADE IN

SCENE 1. EKT. GEDUNG KANTOR SUCOFINDO (SENJA)

CAST : Teguh (Eksmud)

Teguh keluar kantor dengan briefcase berisi laptop di tangan kiri dan tangan kanan menggenggam blackberry sambil menelepon seseorang. Teguh menunggu supirnya menjemputnya di kantor.

CAMERA : LONG-SHOT ke seluruh gedung, memperlihatkanappearance gedung lalu CLOSE UP ke Teguh yang sedang menunggu jemputan.

Cut to

SCENE 2. EKT. DEPAN GEDUNG SUCOFINDO

CAST : Teguh dan Supir

Teguh menunggu supirnya menjemput di tangga depan gedung kantornya. Tak lama kemudian supirnya datang.

CAMERA : CLOSE UP bagian depan mobil

Cut to

SCENE 3. EKT. DEPAN GEDUNG SUCOFINDO

CAST : Teguh dan Supir

Teguh menuruni beberapa anak tangga setelah supirnya turun membukakan pintu mobil.

CAMERA : CLOSE UP ke supir yang membukakan pintu mobil.

Cut to

SCENE 4. EKT. DEPAN GEDUNG SUCOFINDO

CAST : Supir dan Teguh

Supir menutup pintu kembali lalu berjalan kearah kemudi mobil.

CAMERA : CLOSE UP bagian belakang mobil yang meninggalkan gedung kantor tempat Teguh bekerja.

Cut to

SCENE 5. EKT. JALAN RAYA PANCORAN

CAMERA : LONG-SHOT dari Tebet kearah Patung Pancoran, memperlihatkan kondisi kemacetan Jakarta.

SOUND-EFFECT : Suara riuh kendaraan, klakson mobil

Cut to

SCENE 6. INT. DALAM MOBIL

CAST : Teguh dan Supir

CAMERA : CLOSE UP ke Teguh yang sedang asyik memainkanblackberrynya, lalu MOVE TO jalanan Jakarta yang macet dari jendela mobil.

Cut to

SCENE 7. EKT. MALL KALIBATA CITY

CAST : Teguh dan Supir

CAMERA : LONG-SHOT ke bagian depan Mall lalu MOVE TO mobil yang ditumpangi Teguh.

SOUND-EFFECT : Suara klakson mobil

Cut to

SCENE 8. EKT. MALL KALIBATA CITY

CAST : Teguh dan Supir

Supir turun dari mobil untuk kembali membukakan pintu.

CAMERA : CLOSE UP ke supir yang membukakan pintu, MOVE TO Teguh yang keluar dari mobil (CLOSE UP)

Cut to

SCENE 9. EKT. MALL KALIBATA CITY

CAMERA : LONG-SHOT kearah Mall

Kemudian Teguh turun dari mobil dan menaiki satu per satu tangga menuju Mall Kalibata City

CAMERA : LONG-SHOT kearah Teguh yang memasuki Mall.

Cut to

SCENE 10. INT. MALL KALIBATA CITY

CAST : Teguh dan Pengunjung mall

Teguh berjalan di mall tanpa melihat keadaan sekitar karena masih bergelut dengan gadgetnya.

CAMERA : LONG-SHOT ke seluruh mall, memperlihatkan riuh pengunjung mall yang bercengkrama satu sama lain.

SOUND-EFFECT : Suara berisik pengunjung mall

Teguh tidak menghiraukan para pengunjung yang berlalulalang tersebut. Ia asyik dengan gadgetnya sembari mencari letak kafe tempat janjian dengan teman-temannya.

Cut to

SCENE 11. EKT. KAFE

CAST : Teguh dan beberapa pengunjung mall yang keluar-masuk kafe

CAMERA : LONG-SHOT kearah Kafe yang akan dimasuki Teguh, kemudian MOVE TO Teguh yang berjalan memasuki Kafe (CLOSE UP)

SOUND-EFFECT : Suara denting sendok dan garpu

Cut to

SCENE 12. INT. KAFE

CAST : Winda (Teman Teguh), Reza (Teman Teguh), Aryudha (Teman Teguh), Adit (Teman Teguh), Gilang (Pengunjung Kafe), Dimas (Pengunjung Kafe), Yulli (Pengunjung Kafe), dan Pelayan.

Teguh memasuki kafe, mencari-cari dimana meja tempat teman-temannya berada.

CAMERA : LONG-SHOT ke interior kafe, lalu MOVE TO pelayan-pelayan yang hilir mudik, kemudian MOVE TO meja sebelah meja tempat teman-temannya (CLOSE UP)

SOUND-EFFECT : Suara air minum melali sedotan.

Cut to

SCENE 13. INT. KAFE

CAST : Winda, Reza, Yudha, Adit

CAMERA : CLOSE UP ke meja Winda dkk

-- DIALOG –
Adit        : Da, kemaren lu jalan ama bencong, ye? (Terbahak)
Yudha   : Yakali! Kacau dah lu! (Ikut terbahak)
Reza      : Iye, Da. Cocok tuh ame lu.. (Terbahak)
Adit, Yudha, Reza, Winda : Hahahahahahaha (Terbahak)

Cut to

SCENE 14. INT. KAFE

CAST : Winda, Reza, Yudha, Adit, Teguh

CAMERA : CLOSE UP ke Teguh yang sudah menemukan meja tempat teman-temannya berada

Setelah menemukan meja tempat teman-temannya, Teguh menghampiri meja tersebut kemudian menduduki kursi yang telah disediakan untuknya.

Cut to

Scene 15. INT. KAFE

CAST : Winda, Reza, Yudha, Adit, Teguh

Teguh menyalami teman-temannya satu per satu.

CAMERA : LONG-SHOT ke meja Teguh dan teman-temannya.

Cut to

SCENE 16. INT. KAFE

CAST : Winda, Reza, Yudha, Adit, Teguh

Teguh tengah menelepon seseorang. Setelah menutup sambungan telepon, diletakkan blackberrynya di meja, lalu digelar laptopnya.

CAMERA : LONG-SHOT ke meja Teguh dan teman-temannya, lalu CLOSE UP kearah Teguh yang sedang sibuk menggelar laptopnya.

Cut to

SCENE 17. INT. KAFE

CAST : Winda, Reza, Yudha, Adit, Teguh

Teman-temannya masih asyik tertawa dengan candaan mereka. Sedangkan Teguh tak sekalipun memalingkan fokus dari gadgetnya.

CAMERA : CLOSE UP ke meja Winda dkk

-- DIALOG –
Winda   : Buseeeeet, mata lu ilang, Guh? Ada wanita cantik ini disini, woy!

CAMERA : CLOSE UP Ke Winda

Cut to

SCENE 18. INT. KAFE

Teguh hanya tertawa kecil mendengar banyolan Winda.

Teguh   : (Nyengir) Tanpa memalingkan wajah dari laptop

CAMERA : CLOSE UP ke Teguh.

Cut to

SCENE 19. INT. KAFE

CAST : Winda, Yudha, Reza, Adit, Teguh

CAMERA : CLOSE UP ke meja Winda dkk

-- DIALOG –
Adit        : Ngapain sih, Guh? Pacaran? LDR? YM-an?
Teguh   : (Geleng-geleng)
Reza      : Woelah serius amat. Dapet kenalan baru yak di BBM?
W, A, Y  : (Terbahak)
Teguh   :  (geleng-geleng)
Yudha   : Kerjaan banyak, Guh?
Teguh   : (manggut-manggut)

CAMERA : CLOSE UP ke meja Teguh dkk.

Cut to

SCENE 20. INT. KAFE

CAST : Winda, Adit, Teguh, Reza, Yudha

Teguh tetap fokus pada gadgetnya, sementara teman-temannya masih terbahak atas candaan-candaan yang dilayangkan oleh salah satu dari mereka.

CAMERA : CLOSE UP ke meja Teguh dkk.

Cut to

SCENE 21. INT. KAFE

CAST : Winda, Adit, Teguh, Reza, Yudha

Winda dan Adit mulai gerah dengan sikap Teguh. Kemudian mereka berdua beranjak dari kursi tempat mereka duduk, meninggalkan Teguh bersama Reza dan Yudha.

CAMERA : CLOSE UP ke meja Teguh dkk.

Cut to

SCENE 22. INT. KAFE

CAST : Teguh, Reza, Yudha

-- DIALOG –
Reza      : Buset adem bener lu ama laptop, Guh!
Yudha   : Tau, yak. Sampe dianggurin ini kita...
Reza      : Eh minggu kemaren lu jadi mancing, Yud?
Yudha   : Tau, ah. Gua balik duluan, deh. Bete bro!

Yudha masih mengobrol bersama Reza. Namun lama-kelamaan Yudha mulai bosan karena tidak ada obrolan yang mengasyikkan sampai akhirnya ia pun beranjak dari kursi, meinggalkan Reza dan Teguh

CAMERA : CLOSE UP ke meja Teguh dkk.

Cut to

SCENE 23. INT. KAFE

CAST : Teguh dan Reza

Reza menghabiskan rokoknya kemudian membuang puntungnya kedalam asbak. Mulai merasa bosan juga hingga akhirnya ia pun meninggalkan Teguh.

Reza      : Bro, balik duluan, ya!

Reza beranjak lalu meninggalkan Teguh sendiri.

CAMERA : CLOSE UP ke Teguh dan Reza

Cut to

SCENE 24. INT. KAFE

CAST : Teguh

Teguh tidak menyadari kepergian sahabatnya itu. Ia meneguk gelas minumannya sampai tandas, lalu menghisap rokoknya hingga habis.

CAMERA : CLOSE UP ke Teguh, lalu MOVE TO gelas minuman yang kosong, kemudian CLOSE UP ke asbak yang berisi banyak puntung rokok.

SOUND-EFFECT : Suara sunyi.

Cut to

SCENE 25. INT. KAFE

Closing

CAMERA CLOSE UP kearah Teguh yang tinggal duduk sendiri di Kafe lantaran ditinggal oleh teman-temannya karena terlalu asyik dengan dunianya sendiri.

FADE OUT


Perubahan global yang menyebabkan penyakit pada manusia (tugas PLH)

Perubahan global yang menyebabkan
penyakit pada manusia

1.Pemanasan global tak hanya berdampak serius pada lingkungan manusia di bumi namun juga terhadap kesehatan. Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam pertemuan tahunan di Genewa mengatakan bahwa berbagai penyakit infeksi yang timbul diidentifikasi terkait dengan perubahan lingkungan hidup yang drastis. Kerusakan hutan, perluasan kota, pembukaan lahan untuk pertanian, pertambangan, serta kerusakan ekosistem di kawasan pesisir memicu munculnya patogen lama maupun baru. Berbagai penyakit yang ditimbulkan parasit juga meningkat terutama di wilayah yang sering mengalami kekeringan dan banjir.
  • Malnutrisi mengakibatkan kematian 3,7 juta jiwa per tahun, diare mengakibatkan kematian 1,9 juta jiwa, dan malaria mengakibatkan kematian 0,9 juta jiwa.
  • Suhu yang lebih panas juga berpengaruh pada produksi makanan, ketersediaan air danpenyebaran vektor penyakit. Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa pemanasan global (global warming) akan banyak berdampak bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan. Perubahan temperatur dan curah hujan yang ditimbulkan memberikan kesempatan berbagai macam virus dan bakteri penyakit tumbuh lebih luas. WHO mengatakan, selain virus dan bakteri penyakit berkembang pesat, secara tidak langsung pemanasan global juga dapat menimbulkan kekeringan maupun banjir.
  • Kekeringan mengakibatkan penurunan status gizi masyarakat karena panen yang terganggu, Banjir menyebabkan meluasnya penyakit diare serta Leptospirosis.
  • Kebakaran hutan, dapat mengusik ekosistem bumi, menghasilkan gas-gas rumah kaca yang menimbulkan pemanasan global. Sedangkan asap hitamnya menganggu secara langsung kehidupan manusia, Asap yang mengandung debu halus dan berbagai oksida karbon itu menyebabkan gangguan pernapasan dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), mulai asma, bronkhitis hingga penyakit paru obstruktif kronis (COPD). Asap tersebut juga membawa racun dioksin yang bisa menimbulkan kanker paru dan gangguan kehamilan serta kemandulan pada wanita.
  • Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air (Waterborne diseases) maupun penyebaran penyakit melalui vektor (vector-borne diseases). Seperti meningkatnya kejadian Demam Berdarah karena munculnya ruang (ekosistem) baru untuk nyamuk ini berkembang biak. Dengan adamya perubahan iklim ini maka ada beberapa spesies vektor penyakit (eq Aedes Agipty), Virus, bakteri, plasmodium menjadi lebih resisten terhadap obat tertentu yang target nya adalah organisme tersebut. Selain itu bisa diprediksi kan bahwa ada beberapa spesies yang secara alamiah akan terseleksi ataupun punah dikarenakan perbuhan ekosistem yang ekstreem ini. hal ini juga akan berdampak perubahan iklim (Climate change)yang bisa berdampak kepada peningkatan kasus penyakit tertentu seperti ISPA (kemarau panjang / kebakaran hutan, DBD Kaitan dengan musim hujan tidak menentu)
  • Dampak pemanasan global juga mempengaruhi penipisan ozone antara lain meningkatnya intensitas sinar ultra violet yang mencapai permukaan bumi menyebabkan gangguan terhadap kesehatan, seperti kanker kulit, katarak, penurunan daya tahan tubuh, dan pertumbuhan mutasi genetik., memperburuk penyakit-penyakit umum Asma dan alergi  Meningkatkan kasus-kasus kardiovaskular, kematian yang disebabkan penyakit jantung dan stroke serta gangguan jantung dan pembuluh darah
Akhir-akhir ini muncul berbagai penyakit baru yang menghebohkan dunia. Mulai dari HIV-AIDS, SARS, flu burung, flu singapura, flu kuda, dan flu baru H1N1 yang sebelumnya dikenal sebagai flu babi. Apa yang menyebabkan penyakit tersebut bermunculan?
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Ahmad Yani (Unjani) dr. Sutedja, S.K.M., M.P.H. mengatakan, berbagai penyakit tersebut muncul dan menyebar akibat adanya pemanasan global. "Pemanasan global tersebut, setidaknya menyebabkan munculnya tiga puluh organisme penyebab penyakit infeksi baru atau new emerging disease," ujarnya di Kampus Unjani Cimahi, Jumat (22/5).
Pernyataan tersebut juga pernah dia sampaikan dalam orasi ilmiah "Pengaruh Pemanasan Global (Global Warming) terhadap Kesehatan Masyarakat" dalam rangka Dies Natalis Unjani XIX di Gedung Sasana Krida (GSK) Unjani Cimahi, Rabu (20/5).
Sutedja mengatakan, berbagai jenis penyakit baru yang ada saat ini sebelumnya diderita oleh binatang di hutan. "Misalnya HIV dan ebola yang diderita oleh monyet di Afrika Tengah. Begitu juga dengan berbagai penyakit lain seperti flu kuda, flu Singapura, dan flu burung yang muncul saat ini," ucapnya.
Dengan adanya perusakan lingkungan seperti pembalakan hutan untuk keperluan permukiman, peternakan, dan pertanian menyebabkan habitat hewan tersebut terganggu. Hal itu menyebabkan hewan hutan keluar dari habitatnya dan mendekati permukiman manusia. "Dari sinilah terjadi interaksi antara hewan hutan dan manusia," ujarnya.
Menurut dia, beberapa virus yang semula jinak pada tumbuh-tumbuhan atau binatang tersebut dapat mengalami mutasi bila habitatnya terganggu. Mutasi tersebut beberapa di antaranya terjadi pada gen yang bisa ditukarkan antara manusia dan hewan Penyebaran
Pemanasan global yang berpengaruh pada perubahan iklim dan cuaca juga menimbulkan dampak meluasnya penyebaran penyakit. Perubahan suhu tersebut terjadi di wilayah yang sebelumnya dingin atau subtropis menjadi hangat. Padahal, suhu hangat itu disukai oleh organisme patogen sehingga menyebar ke daerah tersebut.
Kasus penyebaran penyakit yang disebabkan pemanasan global di antaranya adalah malaria. Pemanasan global dapat menyebabkan 45%-60% penduduk dunia terancam malaria.
Banyaknya penyakit infeksi baru yang berkembang saat ini juga diperparah oleh menurunnya daya tahan tubuh manusia. Hal itu salah satunya disebabkan manusia saat ini menghirup udara yang yang kualitasnya memburuk.
Di tempat terpisah, Kepala Bidang Bina Penyehatan Lingkungan dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Jawa Barat Dr. Fita Rosemary, M.Kes. mengungkapkan, perubahan cuaca menyebabkan tumbuhnya kuman dan virus yang ditularkan melalui udara. Hal itu akan mempermudah penyebaran penyakit yang ditularkan oleh dua organisme tersebut.
Menurut dia, memburuknya kualitas udara memang akan mempermudah penularan penyakit pada manusia. Oleh karena itu, Fita mengimbau agar dapat memperkuat daya tahan tubuh. (Tia Komalasari/"PR")***

Dampak pemanasan global bagi kesehatan

Pemanasan global selain berakibat buruk bagi kehidupan dan keseimbangan ekosistem, juga berdampak serius bagi kesehatan umat manusia. Beberapadampak serius pemanasan global bagi kesehatan manusia, misalnya adalah :

Pertama, Penyakit infeksi

Perubahan iklim berdampak pada munculnya beberapa jenis penyakit infeksi baru seperti ebola, flu burung, dan beberapa penyakit hewan yang dapat menular kepada manusia. Penyakit yang paling rentan terjadi di Indonesia adalah penyakit degeneratif dan penyakit menular. Hal ini dapat dengan cepat berkembang pada masyarakat yang kondisi gizi kurang baik dan kondisi kesehatan lingkungan yang kurang memadai. (Dr. Wan Alkadri, Msc.)

Kedua, Penyakit saluran pernapasan

World Health Organization menyebutkan akibat lain pemanasan global adalah penyakit saluran pernapasan. Bettina Menne, anggota WHO divisi Eropa mengatakan, “Gelombang panas menyebabkan jumlah materi dan debu di udara meningkat,” Suhu udara yang semakin hangat juga membawa penyakit alergi. Selain itu, banyaknya jumlah kebakaran hutan baik disengaja ataupun karena panasnya cuaca memperburuk ancaman penyakit saluran pernapasan ini.

Ketiga, Penyebaran penyakit DBD dan malaria

Pemanasan global berdampak pada semakin singkatnya siklus perkawinan dan pertumbuhan nyamuk dari telur menjadi larva dan nyamuk dewasa. Akibatnya, jumlah populasi nyamuk berkembang sangat cepat. Ini terutama terjadi di kawasan Afrika dan Asia. Dua penyakit serius akibat gigitan nyamuk adalah penyakit malaria dan demam berdarah dengue (DBD). Kedua penyakit ini sangat sensitif terhadap perubahan iklim.
Kita sudah merasakannya langsung ganasnya kedua penyakit tersebut, yakni tingginya angka korban penderita demam berdarah dan malaria dibeberapa daerah.

Keempat, Penyakit akibat penipisan lapisan Ozone

Dampak pemanasan global bagi kesehatan juga terjadi karena pengaruh penipisan ozone seperti meningkatnya intensitas sinar ultra violet. Intensitas sinar UV yang mencapai permukaan bumi menyebabkan gangguan terhadap kesehatan, seperti kanker kulit, katarak, penurunan daya tahan tubuh, pertumbuhan mutasi genetik, dan memperburuk penyakit-penyakit umum asma dan alergi

Kelima, Penyakit yang berhubungan dengan panas

Lebih jauh global warming juga bisa berakibat terjangkitnya penyakit yang berkaitan dengan panas (heat stroke), terutama pada lansia dan anak-anak. Suhu yang panas juga bisa menyebabkan kegagalan sektor pertanian, sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi.
Selanjutnya perubahan iklim dan naiknya permukaan air laut dapat menyebabkan berbagai bencana alam seperti banjir, badai topan dan kebakaran. Dan bencana alam hampir selalu disertai dengan migrasi penduduk ke kantong-kantong pengungsian. Di tempat pengungsian ini sering muncul penyakit, seperti : diare, gatal-gatal dan penyakit kulit lain, kurang gizi, defisiensi mikronutrien, trauma psikologis, dan lain-lain.